" Ayo Warga Sulut, Jaga Jalan Nasional Kita Lewat Aplikasi Jalan Kita 2.0”

Advertisement

Iwo Indonesia

Iwo Indonesia

" Ayo Warga Sulut, Jaga Jalan Nasional Kita Lewat Aplikasi Jalan Kita 2.0”

Jumat, 14 November 2025



Kilas-Info.com Manado, 14/11/2025 — Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus memperkuat upaya perbaikan dan pemeliharaan jalan nasional dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat. Salah satu langkah strategis yang kini mendapat perhatian adalah penggunaan aplikasi Jalan Kita 2.0, sebuah platform digital yang memungkinkan masyarakat melaporkan kerusakan jalan secara cepat, akurat, dan terpantau.

Aplikasi ini bukan sekadar alat pelaporan, tetapi juga bagian dari transformasi digital PUPR untuk mewujudkan sistem pengawasan infrastruktur yang lebih modern, transparan, dan berbasis data geospasial. Melalui kampanye publik yang marak di media sosial, termasuk dari akun resmi @pu_setjen_pusdatin, masyarakat diimbau tidak hanya melewati area jalan rusak, tetapi ikut aktif melaporkannya.

Cara Baru Mengawasi Infrastruktur Jalan Nasional

Jalan Kita 2.0 memungkinkan pengguna untuk:

Menandai lokasi kerusakan langsung melalui peta digital;

Mengunggah foto kondisi jalan sebagai bukti visual;

Memantau perkembangan penanganan, mulai dari verifikasi hingga perbaikan.

Dengan sistem ini, data laporan masyarakat dapat langsung diintegrasikan ke pusat data jalan nasional, sehingga unit teknis dapat mengambil tindakan lebih cepat dan tepat sasaran. Pendekatan ini memecah pola lama pelaporan yang sering memakan waktu panjang akibat proses verifikasi manual.

Wilayah Sulawesi Utara (Sulut) menjadi salah satu daerah yang mendapat sorotan khusus karena beragam aktivitas mobilitas masyarakat, jalur ekonomi, serta konektivitas antarkabupaten yang sangat mengandalkan kondisi jalan nasional.

BPJN Sulawesi Utara terus berupaya meningkatkan kualitas layanan infrastruktur, termasuk melalui pemeliharaan rutin dan perbaikan berkala. Namun luasnya jangkauan ruas nasional membuat pengawasan tidak bisa hanya mengandalkan petugas teknis.

Karena itu, masyarakat Sulut—mulai dari pengendara harian, pekerja logistik, hingga warga yang tinggal di sepanjang ruas jalan nasional—diimbau memanfaatkan aplikasi Jalan Kita 2.0 sebagai bentuk kontribusi menjaga keamanan dan kelancaran perjalanan.

Pelaporan dari warga Sulut akan membantu:

Mengidentifikasi titik kerusakan yang belum terpantau;

Mempercepat respons petugas BPJN;

Mencegah kecelakaan akibat jalan berlubang atau rusak berat;

Mendukung distribusi logistik antardaerah.


Tujuan Pemberitaan: Mengajak Masyarakat Peduli dan Terlibat

Pemberitaan mengenai aplikasi Jalan Kita 2.0 bukan sekadar menyosialisasikan fitur teknologi baru, tetapi untuk membuka wawasan masyarakat tentang:

1. Pentingnya partisipasi publik dalam pemeliharaan infrastruktur;


2. Perubahan pola kerja pemerintah menuju sistem pelaporan berbasis digital;


3. Harapan agar masyarakat tidak pasif ketika melihat kerusakan jalan;


4. Dorongan agar warga merasa memiliki jalan nasional sebagai sarana bersama.

Dengan menyampaikan informasi secara luas, masyarakat diharapkan lebih memahami bahwa pengelolaan jalan nasional tidak semata-mata tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan keterlibatan pengguna jalan itu sendiri.

Dampak Positif: Dari Kecepatan Respons hingga Keamanan Publik

Implementasi aplikasi Jalan Kita 2.0 membawa dampak positif yang signifikan, di antaranya:

Percepatan penanganan kerusakan, karena informasi lebih cepat masuk ke sistem;

Akurasi data lapangan, membantu petugas menentukan prioritas perbaikan;

Peningkatan keselamatan berkendara, terutama pada wilayah rawan kecelakaan;

Penghematan anggaran, karena deteksi dini mencegah kerusakan menjadi lebih parah;

Transparansi pengelolaan infrastruktur, karena masyarakat dapat memantau progres penanganan laporan.

Lebih dari Sekadar Pelaporan — Ini Tanggung Jawab Bersama

Pemerintah menegaskan bahwa pelibatan masyarakat bukan dimaksudkan untuk mencari-cari kesalahan atau membebankan masalah pada satu pihak. Pengawasan bersama ini merupakan upaya kolektif untuk saling berbenah dan meluruskan temuan di lapangan—baik terkait kerusakan yang terjadi selama pemakaian maupun potensi kekurangan dalam pembangunan.

Dengan kata lain, laporan masyarakat adalah bagian dari proses untuk memastikan kualitas jalan nasional tetap terjaga, mendeteksi lebih awal bila ada kekurangan, memperbaiki sistem pengawasan, dan meningkatkan mutu pekerjaan ke depannya.


Kolaborasi ini menempatkan masyarakat sebagai mitra pemerintah, bukan penonton yang sekadar mengkritik, tetapi pihak yang ikut andil dalam menjaga aset negara.

Bagi Sulawesi Utara, manfaat tambahan yang muncul adalah meningkatnya dukungan publik terhadap program infrastruktur yang sedang berjalan, termasuk proyek strategis di sektor pariwisata dan konektivitas antarwilayah.

Laporan Harus Diimbangi Pengawasan Menyeluruh

Walaupun aplikasi ini menjadi instrumen penting, pemerintah menegaskan bahwa laporan dari masyarakat tetap harus diimbangi dengan pengawasan menyeluruh dari pihak teknis.

BPJN Sulut bersama Bina Marga tetap melakukan inspeksi rutin, survei kondisi jalan, dan pemantauan berkala menggunakan teknologi pemetaan. Laporan publik dianggap sebagai pelengkap yang memperluas jangkauan informasi, bukan sebagai satu-satunya sumber data.

Kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah menjadi kunci terciptanya sistem infrastruktur jalan yang lebih responsif, aman, dan berkelanjutan.

Ingrid F Rumetor