Manado, 3 November 2025 — Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan (PSMK) Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara, Vecky Pangkerego, M.Pd., menegaskan bahwa pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) Tahun 2025 menjadi momentum penting bagi siswa SMK untuk mengasah daya saing dan kemampuan berpikir kritis di era transformasi digital.
Kegiatan TKA yang dipusatkan di SMA Negeri 9 Manado ini resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara, Dr. Femmy J. Suluh, M.Si., pada Senin (3/11). Tes tersebut diikuti ratusan siswa dari berbagai SMA, SMK, dan SLB di Kota Manado dan sekitarnya, menggunakan sistem Computer-Based Test (CBT).
TKA Dorong Siswa SMK Miliki Kompetensi Akademik yang Seimbang dengan Keterampilan Vokasional
Dalam keterangannya, Vecky Pangkerego menjelaskan bahwa pelaksanaan TKA bukan hanya menjadi alat ukur kecerdasan akademik, tetapi juga menjadi sarana bagi siswa SMK untuk menyeimbangkan kompetensi vokasional dan kemampuan berpikir analitis.
“SMK bukan hanya tempat untuk belajar praktik, tetapi juga untuk mengasah cara berpikir logis dan adaptif. Melalui TKA ini, kami ingin memastikan bahwa siswa SMK di Sulawesi Utara mampu bersaing tidak hanya di bidang keterampilan, tetapi juga dalam kemampuan akademik dan berpikir kritis,” ujar Vecky.
Menurutnya, kemampuan analitis dan penalaran logis menjadi bekal penting agar lulusan SMK mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan dunia kerja yang semakin mengedepankan inovasi dan teknologi digital.
“Industri saat ini menuntut tenaga kerja yang bukan hanya bisa melakukan, tapi juga bisa berpikir dan berinovasi. Karena itu, SMK harus melahirkan lulusan yang terampil sekaligus cerdas secara akademik,” tegasnya.
TKA sebagai Cermin Daya Saing Siswa SMK
Pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) menjadi bagian dari upaya Dinas Pendidikan Sulut dalam memetakan mutu pendidikan menengah, termasuk di sektor kejuruan. Hasil tes nantinya akan menjadi bahan evaluasi dalam perumusan strategi peningkatan mutu pembelajaran di sekolah-sekolah SMK.
Vecky menambahkan bahwa keikutsertaan siswa SMK dalam TKA juga menjadi cara untuk membangun budaya belajar dan kejujuran akademik.
“Melalui TKA, kita melatih siswa untuk berkompetisi secara sehat, jujur, dan bertanggung jawab terhadap hasil kerja mereka. Ini adalah bagian dari pembentukan karakter yang harus dimiliki oleh setiap lulusan SMK,” ujarnya.
Sinergi untuk Pendidikan Kejuruan yang Unggul dan Kompetitif
Dinas Pendidikan Sulawesi Utara terus memperkuat sinergi dengan berbagai pihak, termasuk dunia industri dan lembaga pendidikan tinggi vokasi, dalam mewujudkan SMK yang berdaya saing tinggi dan relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
“Kami terus berkolaborasi agar kurikulum, evaluasi, dan pembelajaran di SMK semakin relevan dengan kebutuhan industri. TKA menjadi salah satu indikator penting untuk melihat sejauh mana kesiapan siswa SMK dalam menghadapi tantangan tersebut,” jelas Vecky.
Ia juga mengapresiasi dukungan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulut, Dr. Femmy J. Suluh, M.Si., yang konsisten mendorong digitalisasi sistem evaluasi melalui CBT. Langkah ini dinilai sebagai bentuk transformasi pendidikan menuju efisiensi dan transparansi.
Komitmen Membangun Generasi SMK yang Tangguh
Menutup keterangannya, Vecky menyampaikan harapannya agar pelaksanaan TKA 2025 menjadi awal dari penguatan karakter dan daya saing siswa SMK di Sulawesi Utara.
“Kami ingin SMK menjadi kebanggaan daerah — melahirkan generasi muda yang cerdas, terampil, dan siap bersaing di tingkat nasional maupun global. TKA ini adalah salah satu langkah nyata untuk mewujudkan itu,” pungkasnya.
Pelaksanaan TKA 2025 dijadwalkan berlangsung selama dua hari, 3–4 November 2025, dengan hasil yang akan diumumkan secara daring melalui portal resmi Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara. Kegiatan ini diharapkan menjadi pondasi dalam menciptakan pendidikan kejuruan yang unggul, adaptif, dan berkarakter, sejalan dengan visi Sulut Hebat dan Cerdas.
Ingrid F. Rumetor
