Menurut keterangan ibu tersebut, menu yang disajikan dinilai kurang layak dan tidak mencerminkan anggaran MBG yang cukup besar. Ia berharap pihak sekolah maupun penyedia jasa dapur MBG lebih transparan dan memperhatikan kualitas makanan yang diberikan kepada siswa.
“Kami para orang tua hanya ingin anak-anak mendapatkan makanan bergizi sesuai dengan anggaran yang telah disediakan pemerintah,” ujarnya dalam unggahan yang kini ramai diperbincangkan.
Sementara itu, hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah dan pengelola Dapur MBG Sundawenang belum memberikan keterangan resmi terkait keluhan tersebut.
Masyarakat berharap pihak terkait dapat segera melakukan evaluasi dan pengawasan lebih ketat terhadap pelaksanaan program MBG agar tujuan peningkatan gizi siswa benar-benar tercapai.
( Robi )