Manado, 5 November 2025— Dalam upaya mendukung terwujudnya ketahanan dan kemandirian pangan nasional, Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I Manado melaksanakan kegiatan penandatanganan kontrak antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi dan Rawa SNVT PJPA Sulawesi I dengan PT Hutama Karya (Persero) sebagai penyedia jasa pekerjaan konstruksi, serta PT Agrinas Pangan Nusantara sebagai konsultan pelaksana.
Kegiatan yang berlangsung di Aula Tondano, Kantor BWS Sulawesi I Manado ini menjadi tonggak penting dalam pelaksanaan Program Irigasi dan Rawa Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 02 Tahun 2025 Tahap III. Program ini bertujuan mempercepat peningkatan dan rehabilitasi jaringan irigasi, sekaligus memperkuat sistem pertanian berkelanjutan di wilayah Sulawesi Utara.
Langkah Strategis Wujudkan Arah Kebijakan Nasional
Program ini merupakan tindak lanjut dari Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Peningkatan dan Rehabilitasi Infrastruktur Irigasi dan Rawa, yang secara langsung mendukung pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air dan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Kebijakan tersebut juga sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, di mana sektor sumber daya air dan ketahanan pangan menjadi fokus pembangunan infrastruktur prioritas. Dalam kerangka ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air menugaskan BWS Sulawesi I untuk melaksanakan kegiatan strategis nasional guna memastikan keberlanjutan layanan irigasi bagi masyarakat.
Kepala BWS Sulawesi I: Sinergi dan Kualitas Adalah Kunci
Dalam sambutannya, Kepala BWS Sulawesi I, Ir. Sugeng Harianto, M.Si., MT., menegaskan pentingnya kolaborasi dan integritas antara seluruh pihak terkait, baik pemerintah, penyedia jasa konstruksi, maupun konsultan pelaksana.
“Kami menekankan pentingnya sinergi antara BWS Sulawesi I, PT Hutama Karya, dan PT Agrinas Pangan Nusantara untuk memastikan pekerjaan dilaksanakan tepat waktu, tepat mutu, dan tepat sasaran. Tujuan akhirnya bukan sekadar membangun infrastruktur, tetapi menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya para petani di Sulawesi Utara,” ujar Sugeng Harianto.
Beliau menambahkan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal dari implementasi proyek strategis nasional (PSN) bidang sumber daya air, yang diharapkan mampu meningkatkan efisiensi sistem irigasi, menambah luas lahan fungsional pertanian, serta memperkuat cadangan pangan daerah.
Dampak Langsung bagi Masyarakat dan Daerah
Dengan dilaksanakannya kegiatan Irigasi dan Rawa Inpres Nomor 02 Tahun 2025 Tahap III ini, BWS Sulawesi I menargetkan peningkatan kapasitas jaringan irigasi, perbaikan saluran utama dan sekunder, serta optimalisasi lahan pertanian produktif di beberapa kabupaten di Sulawesi Utara.
Selain mendukung ketahanan pangan, proyek ini juga berperan dalam menjaga ketahanan air, pengelolaan daerah aliran sungai (DAS), dan pemberdayaan masyarakat tani melalui peningkatan akses air untuk pertanian.
Keberhasilan pelaksanaan proyek ini diharapkan akan menjadi model bagi daerah lain di Indonesia Timur, terutama dalam mengembangkan pendekatan terpadu antara pembangunan infrastruktur air dan pemberdayaan sektor pertanian lokal.
Penandatanganan kontrak antara BWS Sulawesi I Manado, PT Hutama Karya, dan PT Agrinas Pangan Nusantara menandai komitmen bersama untuk memperkuat fondasi ketahanan pangan nasional melalui pembangunan infrastruktur irigasi yang berkelanjutan dan berkualitas.
Dengan berlandaskan Inpres Nomor 02 Tahun 2025, serta semangat sinergi lintas sektor, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam mendukung visi besar pemerintah untuk mewujudkan Indonesia Maju, Mandiri, dan Berdaulat Pangan.
Ingrid F Rumetor