Hari Guru Nasional kembali dirayakan dengan penuh syukur dan refleksi, menjadi momen penting bagi seluruh pendidik di Indonesia, termasuk di Provinsi Sulawesi Utara. Dalam suasana penuh haru ini, Dr. Femmy J. Suluh, M.Si, Kepala Dinas Pendidikan Daerah Provinsi Sulawesi Utara, dan Vecky Pangkerego, S.Pd., M.Pd., Kepala Bidang Pembinaan SMK, menyampaikan ucapan pribadi yang menyentuh hati seluruh guru.
Dr. Femmy J. Suluh: “Guru adalah penyangga harapan kita semua.”
Dalam pesan khususnya, Dr. Suluh mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih tak terhingga kepada para guru di seluruh penjuru provinsi. Ia menegaskan bahwa guru memegang peran yang tidak tergantikan dalam perjalanan pendidikan dan kemajuan Sulawesi Utara.
“Dalam setiap usaha Anda, kami melihat harapan,” ujar Dr. Suluh. “Guru tidak hanya mengajar, tetapi menyalakan semangat, memupuk karakter, dan membimbing anak-anak kita menatap masa depan dengan keberanian.”
Ia mengajak seluruh masyarakat menghormati dan merayakan dedikasi para guru, termasuk mereka yang bertugas di daerah kepulauan, perbatasan, dan wilayah yang fasilitasnya terbatas.
Vecky Pangkerego, S.Pd., M.Pd.: “Guru adalah api yang tak pernah padam.”
Dalam kesempatan yang sama, Vecky Pangkerego, S.Pd., M.Pd., selaku Kabid Pembinaan SMK, menyampaikan apresiasi mendalam khususnya kepada guru-guru sekolah kejuruan. Sosok yang dikenal dekat dengan para pendidik SMK ini memberikan pesan yang penuh semangat dan emosional.
“Guru adalah api yang tak pernah padam,” ucapnya. “Setiap hari Anda menyalakan cahaya di hati dan pikiran peserta didik. Anda mengubah masa depan dengan kerja keras yang sering kali tidak terlihat oleh publik — tetapi kami melihatnya, kami menghargainya.”
Vecky menegaskan bahwa guru SMK Sulut telah menunjukkan kreativitas, ketangguhan, dan kemampuan beradaptasi yang luar biasa dalam menghadapi era industri dan teknologi yang terus berubah. Menurutnya, kegigihan mereka adalah modal besar untuk masa depan dunia kerja di Sulut.
Dalam Pesan Mereka, Ada Pengakuan dan Cinta yang Tulus untuk Guru
Pesan dari kedua pemimpin pendidikan ini juga secara khusus menyentuh guru-guru yang bertugas di pelosok, yang harus menembus medan sulit demi mengajar, atau guru yang terus berinovasi meski dengan alat seadanya.
Dr. Suluh menambahkan, “Setiap langkah Anda menuju sekolah, setiap lembar RPP yang Anda buat, setiap senyum yang Anda berikan kepada murid—semua itu adalah bentuk cinta yang membangun bangsa.”
Vecky Pangkerego menegaskan, “Anda adalah alasan mengapa lulusan SMK kita semakin percaya diri bersaing di dunia industri. Terima kasih atas ketulusan dan profesionalisme Anda.”
Harapan untuk Masa Depan
Menutup ucapan mereka, Dr. Femmy J. Suluh dan Vecky Pangkerego, S.Pd., M.Pd., berharap momentum Hari Guru Nasional 2025 dapat memperkuat semangat persatuan dan komitmen bersama untuk menghadirkan pendidikan yang lebih baik di Sulut.
Mereka menegaskan bahwa dukungan kepada guru tidak boleh berhenti pada ucapan, tetapi harus diwujudkan dalam program, fasilitas, pelatihan, dan kolaborasi yang berkelanjutan.
Guru: Cahaya yang Menyala Tanpa Henti
Peringatan Hari Guru Nasional 2025 menjadi pengingat bahwa guru adalah pilar yang tidak tergantikan dalam kehidupan berbangsa. Dan melalui ucapan tulus dari Kadis dan Kabid PSMK, masyarakat Sulut diharapkan semakin menghargai perjuangan para pendidik.
Hari ini, 25 November 2025, kita kembali mengenang satu hal:
tanpa guru, tidak ada masa depan; dan tanpa dedikasi mereka, tidak akan ada generasi yang siap menatap dunia.
INGRID F RUMETOR
